Pengertian
pasar adalah tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan jual beli barang dan jasa.Tetapi ada kemajuan dalam
bidang pengetahuaan dan teknologi maka dapat dilakukan tidak hanya dipasar melainkan dapat terjadi dijalan,dikantor,dirumah,dan
lain Lain.
Pengertian Pemasaran
(Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi
terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai barang
atau jasa
dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Sumber:htt://id.pikiwedia.org/wiki/pemasaran
JENIS JENIS PASAR
Dilihat dari segi fisik pasar dapat digolonkan yaitu
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
Sumber:htt://id.pikiwedia.org/wiki/pemasaran
JENIS JENIS PASAR
Dilihat dari segi fisik pasar dapat digolonkan yaitu
Ø Pasar nyata yaitu
merupakan pasar yang pembeli dan penjualnya
bertemu secara
pada suatu tempat tertentu.
Ø Pasar abstrak yaitu pasar yang tidak harus bertemu di suatu
tenpat seperti pasar nyata. Tetapi dapat bertemu ditempat yang sudah di
sepakati
Dilihat dari segi barang yang di jual
belikan
Ø Pasar barang konsumen yaitu barang yang dapat lang sung di
gunakan memenuhi kebutuhan manusia.
Pasar faktor produksi yaitu pasar yang
memperjual belikan barang yang mempermudah untuk kelancaran produksi contohnya
pasar tenaga kerja
Dilihat dari segi luas kegiatan distribusi
Dilihat dari segi luas kegiatan distribusi
Ø Pasar local yaitu pasar yang pemasaranya terbatas hanya di daerah
tersebut,maka penjual dan pembeli terbatas pada orang orang tersebut.contohnya
pasar geplak di daerah bantul.
Ø Pasar nasional yaitu passer yang pemasarannya meliputi
sluruh dearah dalam suatu Negara.
Ø Pasar internasional yaitu pasar yang jangkauanya melebihi
satu negara
Dilihat dari segi waktu kejadian
Ø Pasar harian yaitu pasar yang terjadi tiap hari
Ø Paar mingguan yaitu pasar yang terjadi kurang lebih seminggu
satu kali
Ø Pasar bulanan yaitu pasar yang terjadi kurang lebih sebulan
satu kali
Ø Pasar tahunan yaitu pasar yang terjadi kurang lebih setahun
sekali
Sumber:subroto,DJ
dan Wahyuni Daru.2008.pengetahuan social ekonomi. Edisi 1. Jakarta:bumi aksara
KONSEP
KONSEP PEMASARAN
Konsep-konsep inti
pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai
dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar.
Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan
adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan
adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan
akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk
membelinya
PEMBAURANPEMASARAN
Bauran pemasaran
adalah empat komponen dalam pemasaran yang terdiri dari 4P yakni
Karena pemasaran bukanlah ilmu pasti seperti keuangan,
teori bauran pemasaran juga terus berkembang. Dalam perkembangannya, dikenal
juga istilah 7P dimana 3P yang selanjutnya adalah People (Orang), Physical
Evidence (Bukti Fisik), Process (Proses). Penulis buku Seth
Godin, misalnya, juga menawarkan teori P baru yaitu Purple Cow.[1]
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka
seorang ahli pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan
pertimbangan dalam membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam
menciptakan waktu, tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu
menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen
(konsep pemasaran).
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
Metode pemasaran klasik seperti 4P di atas berlaku juga untuk pemasaran internet, meskipun di internet pemasaran dilakukan dengan banyak metode lain yang sangat sulit diimplementasikan diluar dunia internet.
SUMBER:htt/id.wikipediaorg/wiki/pemasasran
MANAGEMENT
PEMASARAN
Manajemen Pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk
berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran
itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi,
dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran
perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen
jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan
yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran"
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran"
TUJUAN
SISTEM PEMASARAN
1. Memaksimalkan konsumsi
2. Memaksimalkan kepuasan konsumen
3 memaksimalkan kualitas hidup
2. Memaksimalkan kepuasan konsumen
3 memaksimalkan kualitas hidup
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Pemasaran
tujuan system pemasaran, memaksimumkan Mutu Hidup Termasuk didalamnya kualitas,
kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ; mutu lingkungan fisik; dan
mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Seba
Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu : pembelian, pengangkutan,
penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan resiko, standarnisasi dan
grading, pengumpulan informasi pasar Pendekatan Serba Lembaga Dilihat dari
lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran, misal : produsen,
suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang (Pendekatan Organisasi
Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari produsen ke konsumen
akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen Dilihat dari pendapat
manajer serta keputusan yang diambil
Pemasaran
pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan Serba Sistem Menyangkut
elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk pendekatan serba
fungsi, manajemen, produk, dan lembaga
Jenis-Jenis
Pasar
· Jenis
pasar menurut bentuk kegiatannya.
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata
ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut
ini:
1. Pasar
nyata adalah pasar diman barang-barang
yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar
tradisional dan pasar swalayan.
2. Pasar
abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya
tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung
tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online,
pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.
· Jenis
pasar menurut cara transaksinya. Menurut
cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar
modern.
1. Pasar
tradisional adalah pasar yang bersifat
tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar
secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa
barang kebutuhan pokok.
2. Pasar
modern adalah pasar yang bersifat modern
dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan
sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan
tempat-tempat modern lainnya.
· Jenis
– Jenis Pasar menurut jenis barangnya.
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya:
1. Pasar hewan
2. Pasar sayur
3. Pasar buah
4. Pasar ikan
5. Pasar daging
6. Pasar loak
· Jenis
– Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi.
Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan
menjadi:
1. Pasar Lokal
2. Pasar Daerah
3. Pasar Nasional dan
4. Pasar Internasional
· Jenis-jenis Pasar Menurut Bentuk dan Strukturnya.
1. Pasar
Persaingan Sempurna
Pasar
persaingan sempurna disebut juga pasar persaingan murni adalah pasar di mana
terdapat banyak penjual dan pembeli dan mereka sudah sama-sama mengetahui
keadaan pasar.
Pasar
persaingan sempurna memiliki ciri-ciri berikut ini.
1)
Banyak penjual dan pembeli.
2)
Barang yang diperjualbelikan sejenis (homogen).
3)
Penjual maupun pembeli memiliki informasi yang lengkap tentang pasar.
4) Harga ditentukan oleh pasar.
4) Harga ditentukan oleh pasar.
5)
Semua faktor produksi bebas masuk dan keluar pasar.
6)
Tidak ada campur tangan pemerintah. Contoh pasar persaingan sempurna antara
lain pasar hasil-hasil pertanian.
2. Pasar
Persaingan Tidak Sempurna
Pasar
persaingan tidak sempurna adalah kebalikan dari pasar persaingan sempurna yaitu
pasar yang terdiri atas sedikit penjual dan banyak pembeli. Pada pasar ini
penjual dapat menentukan harga barang. Barang yang diperjualbelikan jenisnya
heterogen (berbagai jenis barang). Pasar persaingan tidak sempurna mempunyai
beberapa bentuk pasar.
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang
terjadi apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai
oleh seorang penjual atau sejumlah penjual tertentu. Pada pasar monopoli
terdapat ciri-ciri berikut ini.
a)
Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan monopoli
pasar).
b)
Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c)
Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan undang-undang atau
karena teknik yang canggih.
d)
Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e)
Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga, contoh: PT
Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero), dan PT Kereta Api
(persero).
2)
Pasar Persaingan Monopolistis
Pasar
persaingan monopolistis adalah pasar dengan banyak penjual yang menghasilkan
barang yang berbeda corak. Pasar ini banyak dijumpai pada sektor jasa dan
perdagangan eceran. Misalnya jasa salon, angkutan, toko obat/apotik, dan toko
kelontong.
Pada
pasar persaingan monopolistik terdapat ciri-ciri berikut ini.
a)
Terdiri atas banyak penjual dan banyak pembeli.
b)
Barang yang dihasilkan sejenis, hanya coraknya berbeda. Contoh: sabun, pasta
gigi, dan minyak goreng.
c)
Terdapat banyak penjual yang besarnya sama, sehingga tidak ada satu penjual
yang akan menguasai pasar.
d)
Penjual mudah menawarkan barangnya di pasar.
e)
Penjual mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan dan memengaruhi harga
pasar.
f)
Adanya peluang untuk bersaing dalam keanekaragaman jenis barang yang dijual.
3)
Pasar Oligopoli
Pasar
oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa penjual untuk suatu
barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu dengan yang lainnya bisa
memengaruhi harga. Contoh: perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan
rokok, industri telekomunikasi, dan perusahaan semen. Pasar oligopoli mempunyai
ciri-ciri berikut ini.
a)
Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu penjual akan
memengaruhi penjual lainnya.
b)
Produk-produknya berstandar.
c)
Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan.
III.
Konsep-Konsep
Inti Pemasaran
· Pasar
Sasaran dan Segmentasi
Pasar
adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari sebuah produk. Para
pembeli ini memiliki kebutuhan atau keinginan yang sama dapat dipuaskan lewat
pertukaran dan hubungan. Ukuran pasar tergantung pada jumlah orang yang
menunjukkan kebutuhan, memiliki sumber daya untuk terlibat dalam pertukaran,
dan mau menawarkan sumber-sumber daya itu dalam pertukaran yang mereka
inginkan.
Jarang seseorang dapat memuaskan orang di pasar. Contohnya tidak semua orang menyukai minuman ringan, ruangan hotel, restoran, mobil, perguruan tinggi, dan film yang sama. Oleh karena itu, para pemasar memulai dengan segmentasi pasar. Mereka mengidentifikasi dan membedakan kelompok- kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai berbagai produk dan bauran pemasaran. Segmen pasar dapat diidentifikasikan dengan memeriksa perbedaan – perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku di kalangan para pembeli. Selanjutnya perusahaan memutuskan segmen mana yang menyajikan peluang yang lebih besar.
Jarang seseorang dapat memuaskan orang di pasar. Contohnya tidak semua orang menyukai minuman ringan, ruangan hotel, restoran, mobil, perguruan tinggi, dan film yang sama. Oleh karena itu, para pemasar memulai dengan segmentasi pasar. Mereka mengidentifikasi dan membedakan kelompok- kelompok pembeli yang mungkin lebih menyukai berbagai produk dan bauran pemasaran. Segmen pasar dapat diidentifikasikan dengan memeriksa perbedaan – perbedaan demografis, psikografis, dan perilaku di kalangan para pembeli. Selanjutnya perusahaan memutuskan segmen mana yang menyajikan peluang yang lebih besar.
· Kebutuhan,
keinginan, dan permintaan
Konsep
paling dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan
manusia adalah pernyataan dari perasaan kekurangan. Kebutuhan meliputi
kebutuhan fisik dasar akan makanan, pakaian, kehangatan dan rasa aman,
kebutuhan sosial akan rasa memiliki dan kasih sayang, serta kebutuhan
individual akan pengetahuan dan ekpresi diri. Kebutuhan – kebutuhan ini tidak
diciptakan oleh pemasar, mereka merupakan bagian mendasar dari diri manusia.
Keinginan adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian
seseorang. Keinginan digambarkan dalam bentuk objek yang akan memuaskan
kebutuhan.
Permintaan adalah keinginan akan produk – produk yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. Banyak orang yang menginginkan sebuah rumah mewah, hanya sedikit yang mampu dan membelinya. Perusahaan harus mengukur bukan saja berapa banyak orang menginginkan produk mereka melainkan juga berapa banyak yang benar – benar mau dan mampu membelinya.
Permintaan adalah keinginan akan produk – produk yang didukung oleh kemampuan untuk membayar. Banyak orang yang menginginkan sebuah rumah mewah, hanya sedikit yang mampu dan membelinya. Perusahaan harus mengukur bukan saja berapa banyak orang menginginkan produk mereka melainkan juga berapa banyak yang benar – benar mau dan mampu membelinya.
· Produk
dan jasa
Produk
adalah segala sesuatu yang dapa ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan
dan keinginan. Konsep produk tidak hanya terbatas pada objek fisik, segala
sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan disebut produk. Selain barang nyata,
produk meliputi jasa, yang merupakan aktivitas atau manfaat yang ditawarkan
untuk dijual, yang pada dasarnya tidak nyata dan tidak berakibat pada
kepemilikan apapun.
· Nilai,
kepuasan, dan mutu
Nilai
pelanggan merupakan selisih antara nilai yang diperoleh pelanggan dengan
memiliki dan menggunakan suatu produk, dengan biaya yang dikeluarkannya untuk
memperoleh produk tersebut.
Kepuasan
pelanggan bergantung pada perkiraan kinerja produk dalam memberikan nilai,
relatif terhadap harapan pembeli. Jika kinerja produk jauh lebih rendah dari
harapan pelanggan, pembeli tidak terpuaskan. Jika kinerja melebihi yang
diharapkan, pembeli lebih senang. Pelanggan yang merasa puas akan kembali
membeli, dan mereka akan memberi tahu yang lain tentang pengalaman baik mereka
dengan produk tersebut. Kuncinya adalah menyesuaikan harapan pelanggan dengan
kinerja perusahaan. Perusahaan yang pintar bermaksud untuk memuaskan pelanggan
dengan hanya menjanjikan apa yang mereka berikan, kemudian lebih banyak dari
apa yang mereka janjikan. Kepuasan pelanggan berkaitan erat dengan kualitas.
Dalam arti sempit, mutu dapat didefinisikan sebagai “tanpa cacat”, tetapi
kebanyakan perusahaan yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan melangkah
melewati definisi mutu yang sempit ini. Sejalan dengan itu, The American
Society For Quality Control (lembaga pengendalian mutu di AS) mendefinisikan
mutu sebagai sifat dan karakteristik total dari sebuah produk atau jasa yang
berhubungan dengan kemampuannya memuaskan kebutuhan pelanggan.
· Pertukaran, transaksi dan hubungan
Pertukaran
adalah suatu tindakan untuk memperoleh objek yang diharapkan dari seseorang
dengan menawarkan sesuatu sebagai penggantinya. Pertukaran hanyalah salah satu
dari banyak cara manusia untuk memperoleh objek yang mereka harapkan. Jika
pertukaran merupakan konsep inti pemasaran, sebuah transaksi, adalah unit
ukuran pemasaran. Transaksi pemasaran merupakan bagian dari gagasan yang lebih
besar mengenai hubungan pemasaran. Lebih sekedar menciptakan transaksi –
transaksi jangka pendek, pemasar harus membangun hubungan jangka panjang dengan
pelanggan yang berharga, distributor, dealer, dan pemasok. Jadi hubungan
pemasaran adalah suatu proses dalam menciptakan, memelihara, dan meningkatkan
hubungan timbal balik dengan pelanggan dan pihak – pihak yang berkepentingan
lainnya.
IV.
Manajemen Pemasaran
Manajemen
pemasaran adalah salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang,
dan untuk mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum
barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan
pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika
menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang
lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Perusahaan
yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran merupakan faktor penting untuk
mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang
terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "Konsep Pemasaran"
V.
Bauran
Pemasaran
Bauran pemasaran memiliki empat
variabel yang dikenal dengan istilah “4 P” (product, price, promotion, and
place) yang saling berkaitan satu sama lain. penjelasan mengenai
variabel-variabel bauran pemasaran adalah sebagai berikut:
a) Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang
dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, diperoleh digunakan atau
dikonsumsi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b) Harga (price)
Harga merupakan jumlah uang yang
harus dibayarkan oleh konsumen untuk mendapatkan suatu produk. Harga diukur
dengan nilai yang dirasakan dari produk yang ditawarkan jika tidak maka
konsumen akan membeli produk lain dengan kualitas yang sama dari penjualan
saingannya. Harga adalah satu-satunya alat bauran pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Keputusan harga harus
dikoordinasikan dengan rancangan produk, distribusi dan promosi yang membentuk
program pemasaran yang konsisten dan efektif.
c) Tempat (place)
Tempat termasuk aktivitas perusahaan
untuk membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Keputusan mengenai tempat
sangat penting agar konsumen dapat memperoleh produk yang dibutuhkan tepat pada
saat dibutuhkan.
d) Promosi (promotion)
Promosi merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produk atau jasa
dan meyakinkan konsumen sasaran tentang produk yang mereka hasilkan.
Variabel-variabel bauran pemasaran
tersebut dapat dipakai sebagai dasar untuk menetapkan suatu strategi dalam
usaha untuk mendapatkan posisi yang kuat di pasar. Tetapi dalam pelaksanannya,
bauran pemasaran tersebut harus dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada atau
bersifat fleksibel.
VI.
Tujuan
Sistem Pemasaran
1. Memaksimalkan konsumsi
2. Memaksimalkan kepuasan konsumen
3. memaksimalkan kualitas hidup
VII.
Pendekatan
Dalam Mempelajari Pemasaran
Pemasaran tujuan system pemasaran, memaksimumkan mutu hidup
termasuk didalamnya kualitas, kuantitas, ketersediaan, dan harga pokok barang ;
mutu lingkungan fisik; dan mutu lingkungan kultur pendekatan dalam mempelajari
pemasaran, pendekatan Seba Fungsi Dari apa saja kegiatan pokok pemasaran, yaitu
: pembelian, pengangkutan, penjualan, penyimpanan, pembelanjaan, penanggungan
resiko, standarnisasi dan grading, pengumpulan informasi pasar Pendekatan Serba
Lembaga Dilihat dari lembaga atau organisasi yang terlibat dalam pemasaran,
misal : produsen, suplier, perantara dagang dsb Pendekatan Serba barang
(Pendekatan Organisasi Industri) Studi tentang bagaimana barang berpindah dari
produsen ke konsumen akhir atau konsumen industri Pendekatan Serba Manajemen
Dilihat dari pendapat manajer serta keputusan yang diambil
Pemasaran pendekatan dalam mempelajari pemasaran, pendekatan
Serba Sistem Menyangkut elemen-elemen yang luas dalam sistem pemasaran termasuk
pendekatan serba fungsi, manajemen, produk, dan lembaga
SUMBER:htt/id.wikipediaorg/wiki/pemasasran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar